Friday, September 4, 2009

KKN


Kampung tempat aku KKN. seindah lukisan...suasana pagi...


dingin banget...

sekolah dasar kapalo koto. tempat aku mengajar anak2 mencuci tangan dan sikat gigi...

membuka acara dengan doa.semoga majlis diberkati...aminn...

team the red junior , aku jadi manager. hehehe...

ayuk adik2.ikut abg.cuci yang benar ya...

memerhatikan anak2 menyelesaikan puzzle...

cuci tangan secara teori.dengar betul2, nanti ada quiz...

kan dah dapat hadiah tu.lain kali dengar betul2

pose bersama anak2 sekolah dasar koto benek...

tenaga yang menggerakkan cerdas cermat...

foto bersama warga sekolah dasar padang doto...

kaligrafi yang indah...siapakah pembuatnya...

ketahuan...ternyata pembuat kaligrafi lebih tinggi sedikit daripada hasil kaligrafinya.hahaha...
mengaduk dodol ( kalamai ) untuk majlis perpisahan dengan warga desa...sedikit berasap karena pakai kompor kayu bakar. untuk lebih inovatif, nanti kita coba pakai kompor LPG.

aduk2.jangan berhenti ngaduk.ayo semangat.masih belum kental...
akhirnya...siap juga kalamai kami.saatnya packing kalamai. pembungkus yang unik...

panjat batang pinang yang dilumur minyak.ukuran tak penting.teknis yang menentukan hasilnya...

akhirnya berhasil ke puncak.jangan vertigo, susah nanti...

karier yang menuntut kesabaran.petani...

siap juga akhirnya.rasa macam koboi plak...

memasang mading di sekolah.... walaupun MUFC tak jadi datang ke Indonesia, Ronaldo tetap sampai ke desa Aie Angek....

melatih dokter kecil dalam usaha kesehatan sekolah...penanganan fraktur.

ada korban ketabrak ga sadar.sebagai saksi / dokter kecil , apa yang harus dilakukan duluan.ingat stepnya ya adik2...

kekayaan alam Indonesia + model yang mantap.. kombinasi yang sinergis...

mau lihat sunset ga harus ke laut.di hutan juga bisa...

please dont try this at home...

banyak betul manfaat dari bambu."tidaklah sama orang buta dengan orang yang melihat"

berjalan , melihat , mentafsir , mengaplikasikan manfaat dari bambu...

save our green planet.kalu satu orang tanam satu pohon , masihkah ada global warming? stop global warming. peace bro...

sting like a twin bee...hehehe.

nenek dah pesan, " jangan pandang belakang "

kuliah subuh di surau baitul mukmin, semoga bermanfaat untuk warga dan diri sendiri...

pawai HUT RI ke-64...meriah

kekayaan budaya Indonesia...

behind the scence randai padang doto...make up artist, actor, stuntman, directer, producer light man and cameraman...

camera , roll , action!!! said the director.

dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung...perbatasan jorong koto benek - jorong kapalo koto...

sweet memory in Aie Angek.thanks to all warga desa yang begitu welcome terhadap kami.terasa spt keluarga sendiri.preman2 juga baik2 semua.kalu panjjang umur and ada chance, kami pasti akan kembali menjenguk kalian semua.

kalaulah ada sumur di ladang,
bolehlah kami menumpang mandi,
kalaulah ada umur yang panjang,
InsyAllah kita jumpa lagi.

Peristiwa di Bulan Ramadhan Modern


Dalam sejarah moden, berlaku Perang Yom Kippur yang melibatkan tentera Islam pakatan Mesir dan Syria dengan tentera Yahudi Israel pada 10 Ramadhan 1390 Hijrah bersamaan 6 Oktober hingga 22 atau 24 Oktober 1973 Masihi. Perang Yom Kippur, juga dikenali sebagai Peperangan Arab-Israel 1973, Perang Oktober, dan Perang Ramadhan.

Ia adalah sebahagian daripada konflik Arab-Israel sejak dari tahun 1948. Pada bulan Jun 1967, berlaku Perang Enam Hari antara Israel dengan Mesir, Syria dan Jordan. Dalam pertempuran itu , Israel berjaya menduduki Bukit Golan, Syria di utara serta Semenanjung SInai, Mesir di selatan sehingga ke Terusan Suez. Selepas itu, Israel membina barisan pertahanan di SInai dan Bukit Golan. Pada tahun 1971, Israel memperuntukkan 500 juta dolar Amerika bagi membina kubu dan kerja tanah raksasa yang dinamai Garis Bar Lev sempena nama Jeneral Israel, Haim Ber Lev.

Israel bermegah dengan kubu Bar Lev yang didakwa ‘tidak dapat ditawan’ kerana mempunyai kekebalan dan teknologi peralatan yang canggih. Namun, tentera Islam berjaya menawan kubu itu sekaligus mengalahkan Israel. Antara peristiwa menarik dalam peperangan ini adalah peranan seorang sarjana Islam merangkap sebagai Imam Masjid Bandar Suez al Marhum, Syeikh Hafiz Salamah yang mengambilalih pimpinan operasi peperangan.

Beliau menggantikan jawatan ini apabila gabenor daerah bersedia menyerah kalah. Akhirnya para mujahidin gabungan tentera Mesir, Syria dan penduduk bandar Suez berjaya megasak tentera Israel yang terpaksa berundur sehingga terpaksa menyerahkan Semenanjung Sinai dan Bukit Golan.